Alumni UGM Buluksumur Gas Poll Deklarasi Dukung  Pasangan Mas Pram-Bang Doel

Alumni UGM Buluksumur Gas Poll Deklarasi Dukung  Pasangan Mas Pram-Bang Doel

INSPIRASI-ID, Jakarta — Hari pertama masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024), Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno mendapat dukungan dari alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terbagung dalam komunitas Bulaksumur Gass Poll. Deklarasi dukungan dibacakan oleh Ketua Umum Bulaksumur Gass Poll, Teguh Indrayana, bertempat di Bowl Coffee Connection, Tebet, Jakarta (25/9/2024).

“Kami alumni Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam komunitas Bulaksumur Gas Poll, dengan ini menyatakan dukungan kami kepada Mas Pram dan Bang Doel untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta masa bakti 2025-2030,” kata Teguh.

Duet Pramono Anung dan Bang “Doel” Rano Karno paling pas karena berpengalaman luas dan lengkap sebagai teknokrat. Menteri Sekretaris Kabinet di era Presiden Jokowi ini dipandang layak dan mumpuni untuk mengajak masyarakat DK Jakarta untuk berbaur membangun Jakarta menjadi lebih baik lagi.

Bulaksumur Gass Poll juga menilai bahwa Mas Pram dan Bang Doel Rano Karno adalah sosok kader Partai PDI Perjuangan yang tangguh teruji, berprestasi, sosok pengabdi bangsa yang penuh dedikasi. Mereka berdua adalah benteng ideologi negara. Dengan jam terbang tinggi yang dimiliki oleh keduanya, baik sebagai legislator maupun birokrat menjadi jaminan mutu bagi rakyat Jakarta.

Energi Positif

Pramono Anung menyambut positif dukungan dari komunitas Bulaksumur Gass Poll sembari mengatakan seperti pulang ke rumah sendiri karena keluarga besarnya kebanyakan alumni Gajah Mada. “Keluarga hampir semua lulusan Gajah Mada. Bapak saya lulusan Gajah Mada, mertua saya dosen Gajah Mada, istri saya lima bersaudara lulusan Gajah Mada semua, anak saya juga dari Gajah Mada. Jadi, kalau bertemu dengan teman-teman Gajah Mad aitu seperti pulang ke rumah sendiri. Saya melihat support yang diberikan oleh teman-teman Gajah Mada merupakan hal yang sangat positif dan menjadi dorongan bagi saya untuk bekerja lebih keras untuk mewujudkan tekad Bersama memenangkan pertarungan di Jakarta,” tandas Pramono yang juga alumni S2 Universitas Gajah Mada.

Pada kesempatan ini, Pramono menyatakan bahwa ia terus berdiskusi dan menerima berbagai masukan, termasuk dari teman-teman komunitas Bulaksumur Gass Poll. Ia juga menyadari bahwa  esensi yang baru sebagai gubernur Jakarta adalah harus bisa menghapuskan ego pribadi dan sektoral. Sebagai calon gubernur, ia menandaskan akan menghargai dan menerusan hal-hal baik yang telah dilakukan oleh gubernus sebe,umnya. Misalnya Bang Yos yang telah membenahi Kramat Tunggak harus dirawat baik. Demikian juga gubernur yang lain, seperti Ahok dengan Kalijodo, Anies dengan sumur resapan dan Jakarta International Stadion (JIS).

Pramono yang telah menduduki beberapa jabatan ini meyebutkan bahwa dirinya tidak pernah bermimpi untuk menjadi calon gubernur Jakarta, Namun, karena mendapat mandat, ia bertekad menjadi pemimpin Jakarta yang bukan tebar pesona tapi bekerja membangun Jakarta. Salah satunya, ia berjanji untuk membenahi infrastruktur jalur transportasi melalui MRT dan LRT ke JIS bahkan hingga Tanjung Priok. “Saya membayangkan kalau MRT bisa sampai ke Tanjung Priok, itu luar biasa. Maka yang selama ini menjadi bottle neck, handicap dengan tronton-troton yang besan dan kecelakaan hampir setiap hari bisa dihindari,” ujarnya.

Pasangan Ideal

Teguh Indrayana menyebutkan bahwa bagi Komunitas Bulaksumur Gass Poll, Pramono Anung yang akrab dengan sapaan “Mas Pram” adalah “keluarga kami” karena selain alumnus ITB, juga alumnus S2 Universitas Gadjah Mada. “Sebagai alumnus Universitas Gadjah Mada, tentu saja kita harapkan akan selalu bersikap untuk membela kepentingan rakyat sebagaimana diamanatkan dalam Hymne Universitas Gadjah Mada, sehingga bisa menjaga marwah Universitas Gadjah Mada,” tandas Teguh.

Rano Karno yang akrab dengan sapaan “Bang Doel” dikenal sebagai putera Betawi yang lahir, tumbuh besar, dan berkarya menginspirasi masyarakat Jakarta. Bang Doel adalah simbol kebaikan dan keuletan warga Betawi, yang sangat mencintai dan paham permasalahannya.

“Mas Pram dan Bang Doel, mereka berdua lahir sebagai orang-orang ideologis yang konsisten dalam setiap sikap dan tindakan, berjuang secara terus menerus untuk kepentingan rakyat. Jadi mereka bukanlah orang-orang yang tiba-tiba muncul tanpa akar ideologis,” ujar Teguh Indrayana.

“Kami akan ikut berjuang dalam koridor hukum dan peraturan yang berlaku serta bersinergi dengan komunitas lainnya yang sehaluan untuk mendukung Mas Pram dan Bang Doel dalam Pilgub Jakarta 2024,” lanjut Teguh.

Kesempatan Emas

Deklarasi diawali dengan diskusi dinamika politik kekuasaan dengan berbagai manuvernya serta arti strategis Jakarta dengan pembicara aktivis Rudi S. Kamri dan Prof. Ikrar Nusa Bhakti dengan dipandu oleh Danang Girindrawardana, Ketua Ombudsman Republik Indonesia periode 2011–2016.

Rudi mengatakan, meskipun ibu kota negara dipindah ke IKN tetapi Jakarta masih tetap menjadi episentrum yang menentukan di Indonesia. Bahkan, secara de facto, Jakarta masih tetap ibu kota negara. Apalagi, pengesahan Keputusan Presiden (Keppres) tentang Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara belum ditandatangani oleh presiden. Sementara, Prof. Ikrar memilih tetap menggunakan istilah DKI Jakarta sesuai dengan istilah yang digunakan oleh KPU Jakarta dalam Pilkada 2024.

Pasangan Mas Pram dan Bang Doel dengan tagline: Jakarta Menyala diharapkan dapat menata Jakarta sebagai kota global yang berperan signifikan pada masa mendatang. “Mas Pramono Anung adalah administratur yang baik. Administrasi Kabinet Presiden Jokowi sukses karena andil Mas Pram. Dengan pengalaman tersebut diharapkan dapat menata dan membawa Jakarta lebih baik,,” kata Rudi.

Rudi menambahkan bahwa cawagub dari Betawi baru kali ini. “Ini kesempatan emas bagi kita memberi kesempatan orang Betawi, apalagi Bang Doel. Siapa yang ridak kenal?” sebut Rudi sembari meyakini pasangan Mas Pram – Bang Doel menang satu putaran.

Prof. Ikrar Nusa Bhakti mengajak warga yang mencintai demokrasi, terutama anak muda, untuk memenangkan demokrasi. “Pilihlah Gubernur yang benar-benar bisa memimpin Jakarta yang memiliki program-program yang membumi dan membawa Jakarta. Mas Pram dan Bang Doel sudah memahami Jakarta,” tandasnya. (Gie)

Join the discussion

Instagram has returned empty data. Please authorize your Instagram account in the plugin settings .

Menu

Instagram

Instagram has returned empty data. Please authorize your Instagram account in the plugin settings .

Please note

This is a widgetized sidebar area and you can place any widget here, as you would with the classic WordPress sidebar.

pafipayakumbuhkab.orgslot danaslot dana