Dikenal sebagai VJ, presenter, dan entrepreneur, Daniel Mananta mulai merambah dunia perfilman Indonesia. Tahun ini Daniel terlibat dalam dua film biopic. Debutnya sebagai aktor, Daniel memerankan Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama dalam A Man Called AHOK. Daniel juga menjadi produser dalam film Susi Susanti: Love All. Kisah legenda pebulutangkis perempuan Indonesia yang mempersembahkan emas di Olimpiade Bacelona 1998 ini akan tayang tahun 2019.
Berperan sebagai Ahok membuat Daniel penasaran dengan skrip naskah perdebatan Ahok dengan ayahnya. Sebagai keturunan Tionghoa, Daniel menganggap hal itu tabu dilakukan. Untuk mendapat jawaban akurat, ia pun menanyakan langsung kepada Ahok saat mengunjungi mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Mako Brimob. “Itu yang membedakan dengan keluarga Chinese lainnya. Kalau saya yakin itu benar, saya akan jujur, berani stand up ke dia bahwa saya benar,” ujar Daniel menirukan Ahok.
Hal itu disampaikan Daniel saat konferensi pers film A Man Called AHOK di Jakarta. Daniel juga mengungkapkan misi hidupnya, yakni menyebarkan sukacita, cinta, dan perdamaian. “Gue ingin membagikan suka cita melalui panggung yang gue dapatkan sebagai MC (Master of Ceremony). Gue ingin menyebarkan cinta. Itu gue sebarkan melalui kaos untuk Indonesia (brand DAMN I Love Indonesia – Red.) Kemudian pesan perdamaian yang gue omongin melalui interview, dan lain-lain,” tuturnya. (Gie)