Orangtua Dion Wiyoko cerai saat Dion kecil. Ia tidak ikut ayah maupun ibunya. Ia hidup bersama kakaknya. Mamanya memilih menetap di Amerika. Sementara ayahnya tinggal di kota yang berbeda dengan Dion. Dion hidup jauh dari orangtua. Semua dilakukannya sendiri. Ia hidup tanpa perhatian dan kasih sayang orangtua.
Belajar tentang Hidup
“Masa kecil saya kurang bahagia. Saya berasal dari keluarga broken home. Waktu itu saya menetap di Surabaya bersama kakak saya. Kemudian SMP saya pindah ke Tangerang, tinggal dengan tante saya,” ujar pemilik nama lengkap Fansiskus Xaverius Dion Wiyoko.
Sering Dion harus mengatasi masalahnya sendiri. Ketika mendapat nilai sekolah yang jelek, tidak ada orangtua di sampingnya yang bisa menghibur dan memberikannya arahan secara intens. Sedih sudah pasti. Namun, ia harus memikul bebannya sendiri yang tidak ringan.
Tentu tidak mudah bagi seorang anak yang hidup jauh dari orangtua. Dion termasuk anak yang kuat. Bisa menjalani itu. Apalagi waktu itu ekonomi keluarganya pas-pasan. “Sejak kecil saya kurang dididik orangtua. Saya tidak dibesarkan dari orangtua yang hubungannya harmonis, dan nilai-nilai keluarga yang cukup baik. Cukup banyak petualangan hidup yang membaut saya belajar tentang hidup. Dari sekian hari sampai hari ini, saya sudah mempelajari itu semua,” tuturnya.
Kecewa

Semua anak pasti menginginkan memiliki keluarga yang harmonis. Dion pun menginginkan hal itu. Tetapi kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Dion kesal dan kecewa pada orangtuanya. Mengapa ia dilahirkan di tengah keluarga seperti itu? Ia kecewa dengan kehidupannya yang dulu. “Bohong jika saya tidak kecewa. Kenapa saya dilahirkan seperti ini? Saya cukup marah. Saya pernah merasakan proses seperti itu.”
Namun, kehidupan harus terus berjalan. Mau tidak mau Dion harus menghadapi kenyataan tersebut. Saat itu, Dion belum tahu banyak tentang peran Tuhan dalam hidupnya. Karena ia hidup sendiri, tanpa bimbingan orangtua. Untuk ibadah ke gereja saja, ia malas-malasan, sama seperti kebanyakan anak-anak. Saat kuliah barulah muncul kesadaran untuk rutin mengikuti misa di gereja.
Ketika ditanya INSPIRASI apa yang membuat ia bisa bertahan menjalani kehidupannya saat kecil, ia menjawab, “Aku dari kecil cuma jalanin kehidupanku aja. Jalanin semuanya aja. Let it flow. Enggak berpikir apa-apa. Itu yang membuatku bisa bertahan.”
Pantang Menyerah

Dari pengalaman hidup jauh dari orangtua, Dion belajar mandiri dan menikmati setiap proses hidup yang dilaluinya. Artinya, ia belajar untuk tidak mudah menyerah. Tidak mudah mengeluh dan berpasrah pada Tuhan. “Setiap orang pasti punya proses hidup masing-masing. Tantangan masing-masing. Terkadang orang suka mengeluh, mau menyerah. Ya, sebaiknya dijalani saja prosesnya,” ujarnya.
Ketika bisa menjalani proses yang tidak mudah, membuat Dion menghargai proses tersebut. “Kalau kita tidak menyerah akan membuahkan hasil. Kita bisa menikmati sekaligus menghargai proses yang kita jalani.” Itu menjadi prinsip Dion.
Dalam berkarier pun Dion berprinsip untuk setia para proses. Dion tidak serta merta berada di deretan artis papan atas. Tidak instan. Ia memulai dari nol. Menjadi model majalah remaja. Sudah pasti awalnya tidak berjalan mulus. Dion sering ditolak casting. Namun, hal itu tidak membuatnya menyerah. Ia terus berusaha. “Saat ada permasalahan pasti ada perasaan kenapa harus mengalami masalah itu. Tapi setiap kali ada permasalahan, selalu ada jawaban dari Tuhan.”
Pengalaman hidup semasa kecil yang sulit, membuat Dion tetap kuat ketika menghadapi penolakan-penolakan. Ia tidak mudah menyerah. Dion mengawali karier pada 2003, dengan bayaran di bawah standar. Kemudian perlahan, banyak sinetron dan FTV yang dibintanginya. Sudah lebih 20 judul sinetron yang dibintanginya.
Kemampuan akting Dion juga mulai terasah. Terbukti ia dinobatkan sebagai Pemeran Pendukung Pria Terfavorit dalam Indonesian Movie Actors Awards 2017, karena aktingnya di film Cek Toko Sebelah. Tahun 2018 lalu ia bermain film layar lebar bersama Laura Basuki berjujudul Terbang, Menembus Langit. “Awalnya aku merasa kenapa selalu gagal. Tapi aku selalu ingin mencoba. Pantang menyerang. Walau stress dan jenuh juga, tapi harus tetap dijalani. Sampai akhirnya membuahkan hasil. Jadi bukan kerja yang instan,” ungkap Dion.
Bisnis Kuliner

Dion yang sukses sebagai aktor, ingin menantang dirinya. Ia memang suka tantangan. Ia membuka usaha kuliner. Ia membuka restoran yang diberi nama O Fish! yang berlokasi di Gading Serpong, Tangerang. “Saya salut pada para usahawan yang usianya lebih muda dari saya. Mereka berani mengambil risiko menjadi entrepreneur. Setelah saya bisa akting, apalagi yang bisa saya lakukan di luar itu? Saya ada kesempatan berbisnis kuliner. Saya jalani. Puji Tuhan sekarang memasuki tahun ke-3,” tuturnya.
Dion buka usaha kuliner bukan karena ingin ikut-ikutan artis lain yang membuka usaha resto. Ia melihat, bisnis kuliner memliki peluang yang bagus. Makan sambil rekreasi bersama teman dan keluarga menjadi kebutuhan masyarakat. Karena itu, Dion mengedepankan konsep lokasi yang srategis, menu yang lezat dan menarik, serta inovasi.
Tidak hanya O Fish!, bersama sang istri Fiona Anthony, Dion membuka bisnis kue dengan merk Bakepack. Nama itu dipilih karena Dion hobi traveling. “Bukan toko kue kekinian ya, tetapi emang bener-bener cake tart. Istri saya sendiri yang jadi baker-nya. Namanya Bakepack artinya, Bake-nya dari baking. Pack dari traveling,” jelas Dion.
Jaga Kepercayaan
Sebagai seorang aktor, pengusaha, sekaligus suami, Dion tentu punya kesibukan yang padat. Sama seperti banyak pasangan suami istri yang ingin kehidupan pernikahannya langgeng, Dion pun demikian. Untuk itu ia harus pintar-pintar membagi waktu untuk istrinya agar tercipta hubungan yang harmonis. Dion memetik pelajaran dari perceraian orangtuanya. “Saya dan istri harus menjaga komunikasi dan kepercayaan,” ujar pria yang menikah dengan Fiona Anthony pada 1 September 2017 di Gereja Ktolik St. Fransisus Xaverius, Denpasar, Bali.
Ketika ada penggemar yang minta foto, bahkan mengidolakan dirinya, Dion meminta istrinya untuk memahami kariernya dan percaya padanya. “Istri saya percaya sama saya. Jadi kalau toh dia cemburu, ya enggak berlebihan. Saya pun juga harus menjaga sikap,” kata Dion. (Retta)
BIODATA
Nama Lengkap: Fansiskus Xaverius Dion Wiyoko
Tempat, Tanggal Lahir: Surabaya, 3 Mei 1984
Istri: Fiona Anthony
Ayah: Faisal Hidayatullah
Ibu: Ritawati Alihamzah
Sinetron:
- Cinta Bunga
- Cinta Maia
- Kasih dan Asmara
- Go Go Girls
Film:
- Kuntilanak Beranak
- Serigala Terakhir
- Khalifah
- Perahu Kertas part 1 dan 2
- Cinta di Saku Celana
- Loe Gue End
- Winter in Tokyo
- Cek Toko Sebelah
- The Gift
Sumber: Majalah INSPIRASI Indonesia