INSPIRASI-ID, Busan — Delegasi Sinema Indonesia kembali hadir di ajang festival film paling bergengsi di Asia, Busan International Film Festival (BIFF) 2024 di Busan, Korea Selatan. Sebelumnya, pada BIFF 2023, delegasi Indonesia menjadi tamu kehormatan sebagai negara fokus (focus country). Pada BIFF 2024 ini, Delegasi Sinema Indonesia didukung oleh Dana Indonesiana Direktorat Perfilman, Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek RI). Festival yang telah memasuki edisi ke-29 ini berlangsung pada 2–11 Oktober 2024.
Malam pembukaan BIFF 2024 berlangsung di Busan Cinema Center, dihadiri sekitar 4.500 tamu undangan, dilanjutkan dengan menonton film pembuka festival: Uprising. Memeriahkan pembukaan BIFF 2024 yang dimulai pada 2 Oktober 2024 malam waktu Busan, para sineas dan bintang film Indonesia yang melakukan penayangan perdana (world premiere) turut berjalan di red carpet. Beberapa di antaranya adalah perwakilan film Tale of The Land (KawanKawan Media) Shenina Cinnamon, Arswendy Bening Swara, Yusuf Mahardika, sutradara Loeloe Hendra, produser Yulia Evina Bhara dan Amerta Kusuma. Hadir juga para sineas film Crocodile Tears (Talamedia) Yusuf Mahardika, Zulfa Maharani, Marissa Anita, sutradara Tumpal Tampubolon, dan produser Mandy Marahimin.
Dalam momen red carpet BIFF 2024, juga tampak hadir bintang film Uprising, Gang Dong-won. Ada juga bintang Lee Jung-jae (Squid Game), sutradara Thailand yang sukses dengan film How to Make Millions Before Grandma Dies.
Hat Trick bagi Shenina Cinnamon
Pada BIFF 2024 ini, menjadi ketiga kalinya aktris Indonesia Shenina Cinnamon turut berpartisipasi di festival. Tiga filmnya, mulai dari Penyalih Cahaya (2021), 24 Jam Bersama Gaspar (2023), dan Tale of The Land (2024) diputar perdana di BIFF. Sementara itu, BIFF juga menjadi festival yang sibuk bagi Yusuf Mahardika, dua film yang dibintanginya, Tale of The Land dan Crocodile Tears akan diputar perdana di BIFF tahun ini.
Shenina Cinnamon mengungkapkan antusiasmenya ketika kembali ke BIFF. Tale of The Land, film terbaru yang dibintanginya akan world premiere di festival ini. “Rasanya bangga dan terharu, film-film yang saya perankan bisa kembali ditonton oleh audiens global di festival paling bergengsi di Asia bahkan dunia. Semoga cerita Tale of The Land menemukan relevansi dengan penonton global dan mendapat penerimaan yang baik,” harap Shenina.
Film Tale of The Land akan berkompetisi di program New Currents, sementara Crocodile Tears akan berkompetisi di program A Window on Asian Cinemas. Film pendek Indonesia, Suintrah yang disutradarai Ayesha Alma Almera dan diproduseri Shofy Pratiwi, akan berkompetisi di program Wide Angle. Dua film ko-produksi Indonesia yang turut diproduseri Yulia Evina Bhara, Tiger Stripes dan Don’t Cry, Butterfly juga turut diputar di BIFF 2024. Film Don’t Cry, Butterfly akan diputar dan berkompetisi di program A Window on Asian Cinemas.
Asian Contents & Film Market
Selain film-film Indonesia yang berkompetisi, di BIFF 2024 para Delegasi Sinema Indonesia juga akan menghadiri rangkaian program festival di Asian Contents & Film Market (ACFM) yang berlangsung pada 5–8 Oktober 2024. Di program ini, film Levitating (Rekata Studio) terpilih untuk dipresentasikan di Asian Project Market (APM), dan diwakili oleh produser Sierra Tamihardja.
Enam produser Indonesia, akan berpartisipasi dalam program Producer Hub pertama ACFM. Mereka adalah Amerta Kusuma (KawanKawan Media), Edwin Nazir (Ketua Aprofi), Giovanni Rahmadeva (Qun Films), Ifa Isfansyah (Forka Films), Mandy Marahimin (Talamedia), dan Mya Santosa (Visinema). Sementara itu, 16 sineas muda Indonesia juga akan mengikuti program lokakarya Platform. Lokakarya ini terdiri rangkaian masterclass, seminar, pameran, dan jejaring. Mereka yang berpartisipasi di program lokakarya ini adalah Amar Haikal, Andrew Kose, Anggita Puri, Daphne, Ellen Xie, Evi Cecilia, Fatimah Liliani, Gerry Fairus, Hannan Cinthya, Iqbal Hamdan, L.H. Aim Adi Negara, Michael Raenhart, Nadya Anggawi, Sarah Rizkina, Sesarini, dan Vania B. Parapat.
Anda dapat mengikuti perjalanan Delegasi Sinema Indonesia di Busan International Film Festival 2024 melalui akun Instagram resmi @indonesian.cinema, @pusbangfilm dan @budayasaya.(Gie)