Presiden RI Ir. Joko Widodo secara resmi membuka Kongres XXXVII GMKI yang berlangsung di Hotel Aston Niu, Kota Injil, Manokwari, Papua Barat (24/11). Presiden Jokowi dalam sambutannya secara daring dari Istana Merdeka, Jakarta, meminta GMKI untuk memberi masukan atas 40 Peraturan Pemerintah (PP) dan 4 Peraturan Presiden (Perpres) turunan UU Cipta Kerja yang sedang disusun pemerintah.

“Revolusi industri 4.0 telah mendisrupsi kehidupan kita. Digitalisasi mendisrupsikan kehidupan sosial, kehidupan politik, dan kehidupan ekonomi yang semakin mengalami percepatan akibat pandemi Covid-19, termasuk di kehidupan mahasiswa,” kata Presiden.
Presiden juga mengingatkan, persaingan antar-negara semakin tinggi. Bukan hanya kompetisi tetapi hyper competition. Persaingan yang melibatkan lintas aktor di semua lini kehidupan.
“Kita harus memperkuat konsolidasi kekuatan Nasional agar kita semakin kokoh. Dan, kita harus meningkatkan kecepatan, meningkatkan efisiensi, meningkatkan inovasi, dan kreativitas agar kita bisa jadi pemenang,” kata Presiden Jokowi seperti dilansir kanal Youtube GMKI.
“Saya mengajak GMKI berbagi tugas. Pemerintah sedang melakukan transformasi besar-besaran. Saya mengajak para mahasiswa untuk juga melakukan transformasi secara sinergis dan terkonsolidasi untuk membangun kekuatan Indonesia memenangkan hyper competition sekarang ini,” lanjut Jokowi.
Pemerintah telah melakukan serangkaian upaya transformasi struktural. Presiden Jokowi mengajak semua lapisan pemerintahan dan masyarakat agar tidak lagi melakukan cara-cara kerja lama yang rumit, yang birokratis, yang tidak efisien.
Jokowi mengajak segenap keluarga besar GMKI, untuk bekerja mengembangkan cara-cara baru yang cepat, yang inovatif untuk memecahkan masalah besar bangsa, terutama masalah yang dihadapi oleh anak muda, oleh mahasiswa yaitu masalah peluang kerja yang sangat layak dan membawa kemajuan Indonesia.
“Itulah pertimbangan besar diterbitkannya UU Cipta Kerja. Sebuah reformasi struktural yang kita inisiasi sendiri. Inisiatif dari kita sendiri. Bukan diisiasi oleh IMF atau Word Bank seperti tahun 1998 dulu,” ujar Presiden.
Melalui UU Cipta Kerja, pemerintah telah mensinergikan regulasi yang tumpang tindih. Pemerintah memangkas prosedur-prosedur yang berbelit-belit. Dan, melalui UU Cipta Kerja, Presiden ingin memudahkan pelaku usaha mikro dan kecil untuk membuka usaha-usaha baru.
“Saat ini pemerintah sedang mempersiapkan regulasi turunannya (UU Cipta Kerja), berupa 40 PP dan 4 Perpres. Berikan masukan. Tolong berikan masukan agar tepat, agar sesuai dengan tujuan utama kita untuk meningkatkan, mempercepat tujuan usaha kita terutama usaha kecil, usaha mikro, usaha menengah, dan menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya yang sangat layak bagi generasi muda kita serta memenangkan persaingan global yang sangat ketat,” sambung Jokowi.
Presiden yakin GMKI pasti bisa ikut mengambil langkah-langkah transformatif besar dalam menghadapi disrupsi, memenangkan hyper competition. Sebagai kalangan muda terdidik, Presiden minta GMKI turut andil memberikan pemikiran solusi, inovasi, kreativitas, dan karya nyata bagi kemajuan bangsa.
Presiden juga meminta GMKI ikut mengawal kebijakan pemerintah untuk memecahkan masalah-masalah sosial serta memanfaatkan kreativitas kewirausahaan dan inovasi digital yang kuat di kalangan mahasiswa.
“Sebagai kelompok aktivis yang sangat berpengalaman, saya yakin para mahasiswa bisa menjadi perekat kekuatan bangsa, perekat nilai-nilai kebangsaan sesuai ideologi Pancasila kita, perekat inovasi, dan kreativitas nasional untuk terus memperkuat fondasi kebangsaan dan energi untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan,” ungkapnya.
“Saya yakin energi gerakan mahasiswa sangatlah berlimpah. Saya mengajak saudara-saudara untuk berlayar bersama dalam gelombang besar transformasi Nasional yang sedang kita gerakkan sekarang ini,” tutup Presiden Jokowi.
Usai memberikan sambutan, Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Kongres XXXVII GMKI di Hotel Aston Niu, Kota Manokwari, Papua Barat. Pembukaan Kongres XXXVII GMKI oleh Presiden Jokowi disambut tepuk tangan meriah dari utusan 97 cabang GMKI dan undangan yang hadir, antara lain Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, perwakilan Senior GMKI Firman Jaya Daeli, didampingi Pengurus Pusat GMKI Masa Bakti 2018-2020, dan Ketua Umum Panitia Abner Jitmau. (Gie)