korupsi itu
ibarat virus
yang menyebar
ke segala penjuru
terus menerus mengoyak
merusak
mendobrak
melumpuhkan
semua
tatanan kehidupan
dan teramat sulit dicegah
virus korupsi
itu menyerang siapa saja
virus tak pernah kenal sara
tak mempertimbangkan ikatan primordial
tak memperhitungkan eselon dan jabatan
virus melakukan
penetrasi
tanpa henti
berkobar-kobar
bagai barbar
virus suka kepada para pejabat teras
yang imannya lemah
serakah
namun bernafsu kuat
ingin kaya
berlimpah harta
maka para petinggi itu
punya rekening gendut
berpuluh-puluh jumlahnya
gaya hidup mereka amat mewah
dipertontonkan
lewat medsos
tanpa rasa malu
jurang kaya dan miskin makin dalam
menguasai negeri
para asn
yang gendut rekeningnya diperiksa
penegak hukum
dicecar puluhan pertanyaan
selama tiga jam lebih
para petinggi yang mengelola proyek
juga amat rentan terhadap
virus korupsi
virus bisa saja menyerang adik kandung
istri selir
dan orang-orang terdekat sang pejabat
virus korupsi
bagai pandemi
merobohkan siapa saja
yang cinta uang
yang gemar harta
yang pandai berkelit
yang piawai
menipu dan berbohong
korupsi merusak negeri
agama-agama
nyaris kehilangan pamor
agama hanya sebuah status di ktp
agama tidak dipraktikkan dengan benar
agama bahkan direndahkan sebagai alat politik
yang bisa membunuh lawan politik
berbeda agama
kita warga bangsa
dari sebuah negeri
yang beragama
yang ber Pancasila
gelisah menyaksikan realitas ini
kita harus bergandeng tangan melawan korupsi dan
menjadikan agama sebagai
kekuatan spiritual
membasmi berbagai kejahatan
yang merongrong
NKRI!