Sebagai upaya melakukan Tri Darma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Di tengan pandemi Covid 19 Pasca Sarjana Universitas Kristen Indonesia, prodi Pendidikan Agama Kristen (PAK) melakukan pembinaan iman jemaat dan bakti sosial di GPIB Petra, Jakarta Utara (27/7). PKM ini dilakukan oleh tiga mahasiswa progam doktor PAK antara lain Pdt. Cherly Naray, M.Th., Pdt. Yunus Tan M.Th., dan Yethie Bessie S.Th., M.Pd.K. Kegiatan PKM ini mendapat bimbingan dari DR. A. Dan Kia M.Th dan DR. Dirk Roy Kolibu M.Th selaku dosen.
Mengawali kegiatan PKM yang melibatkan jemaat GPIB Petra dari 13 sektor, DR. Dan Kia memotivasi jemaat untuk terus beribadah di tengah Pandemi Covid 19 dengan mengutip 2 Timotius 4:3. Menurutnya, pandemi Covid 19 yang melanda dunia membawa perubahan bagi kehidupan dan umat manusia dihantui kecemasan, ketakutan, serta khawatir akan kematian. “Ibadah kepada Tuhan adalah bagian yang meliputi pola dan tingkah laku kita disepanjang kehidupan. Dengan demikian, berbuatlah sebagai orang yang telah diselamatkan Tuhan.”
Melalui situasi saat ini, jemaat dituntut untuk memahami maksud Tuhan dalam setiap peristiwa yang melanda dunia saat ini. Iman, menurutnya, akan mendorong kita untuk memiliki motivasi yang besar dalam ketergantungan kepada Tuhan melalui ibadah di mana dan kapan pun.
Pada kesempatan ini ketiga mahasiswa progam doktor PAK menyampaikan pandangannya dalam menyikapi pandemi Covid 19. Pdt. Yunus mengambil tema hidup harmonis di tengah keluarga. Pdt. Cherly mengajak jemaat untuk melihat pandemi sebagai realita kehidupan. Dan Yethie Bessie mengajar untuk jemaat membentuk mental seorang murid.
Mengakhiri pembinaan iman DR. Dirk Roy Kolibu selaku Ketua Tima PKM Pasca Sarjana UKI mengatakan bahwa sedianya kegiatan PKM diagendakan pada bulan Februari lalu. Namun, tertunda akitat pandemi dan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Jakarta. Konsep kegiatan PKM juga turut mengalami perubahan. “Awalnya akan dilakukan PKM melalui on line. Itu pun dikhawatirkan tidak akan berjalan maksimal sehingga kami menunggu waktu yang tepat dan mengikuti protokol New Normal yang berlaku saat ini.”
DR. Dirk meyakini bahwa saat ini jemaat jauh lebih siap dalam menghadapi situasi dan kondisi saat ini. “Kegiatan ini untuk meningkatkan iman percaya jemaat. Melalui kegiatan ini, iman jemaat semakin dipertebal dan diperkuat dalam menghadapi situasi ini serta terus hidup dalam pengharapan kepada Tuhan. Dengan berpegang pada janji Tuhan, yakini bahwa kondisi saat ini ada dalam rancangan Tuhan. Dengan demikian kita ditempa untuk berlaku setia kepada Tuhan. Karena pada hakekatnya, bila kita tidak dapat beribadah dalam gereja, ketahuilah bahwa diri kita adalah bait Allah.”
Pada kesempatan ini dibagikan 60 paket sembako untuk kebutuhan hidup sehari-hari.