Univesitas Kristen Indonesia
Program Studi D III Keperawatan Fakultas Vokasi
Program Studi D III Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Puskesmas Kelurahan Cawang (03/09). Dosen dan mahasiswa Prodi D III Keperawatan UKI juga memberikan edukasi kesehatan tentang manfaat pemberian ASI Eksklusif pada ibu hamil dan ibu menyusui kepada lebih dari 60 ibu-ibu.
Ketua Program Studi Keperawatan, Ns. Erita Sitorus, M.Kep, menjelaskan,“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Kondisi ini membuat anak memiliki panjang atau tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya. Untuk mencegah terjadinya stunting perlu diperhatikan asupan nutrisi sejak masa remaja khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan yang dimulai dari masa kehamilan sampai usia anak 2 tahun.”
Ns. Sri Melfa., S.Kep., M.Kep, mengingatkan agar para remaja disarankan untuk makan makanan gizi seimbang dan melakukan pola hidup bersih dan sehat. “Sebagai calon ibu, sangat diperlukan konsumsi makanan tinggi kalori, protein dan zat besi. Selain itu ibu perlu mengikuti konseling pemberian Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif. Selanjutnya, ibu-ibu dapat memantau pertumbuhan balita melalui Kartu Menuju Sehat, memberikan Makanan Tambahan untuk Balita secara optimal, memberikan imunisasi dan pemberian vitamin A”, ungkap Sri Melfa., S.Kep., M.Kep.
Kepala Puskesmas Kelurahan Cawang, dr. Aditya Apsara, menyambut baik kegiatan PKM ini. “Informasi yang didapatkan dari Prodi D III Keperawatan UKI dapat diterapkan pada Balita. Posyandu juga akan mengontrol kesehatan Balita. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujar Dokter.
I Made Mertajaya, SPd. , APP., M.Kes., MM sebagai pemandu acara pada kegiatan tersebut juga menghimbau semua ibu yang hadir agar rutin membawa Balitanya ke posyandu dan memberikan makanan yang bergizi.
Kepala Puskesmas Kelurahan Cawang, dr. Aditya Apsara, menyambut baik kegiatan PKM ini. “Informasi yang didapatkan dari Prodi D III Keperawatan UKI dapat diterapkan pada Balita. Posyandu juga akan mengontrol kesehatan Balita. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujar Dokter Aditya Apsara.
Pemberian ASI Eksklusif
Wakil Dekan Fakultas Vokasi, Adventus Lumban Batu, SKM., M.Kes, pada kesempatan ini juga menekankan manfaat pemberian ASI Ekslusif. Pemberian ASI selama 6 bulan dan dilanjutkan dengan tambahan makanan pendamping ASI (MPASI). Pemberian ASI dianjurkan diberikan sampai anak berusia dua tahun atau lebih.
“Keberadaan ASI memberikan nutrisi yang lengkap bagi bayi, mengandung antibodi yang melindungi dari penyakit diare dan gangguan pernapasan, serta meningkatkan perkembangan intelektual dan motorik anak. Selain itu pemberian ASI dapat meningkatkan hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, mengurangi resiko terkena kanker payudara dan lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan.”
Pada kesempatan tersebut Yanti Anggaraini, M.Kep, dan Hasian Leniwita, M.Kep selaku dosen yang turut serta dalam PKM mendemonstrasikan secara langsung cara menyusui yang benar dihadapan semua ibu yang hadir. Ibu-ibu warga Kelurahan Cawang mendapat pengetahuan baru dari adanya penyuluhan kesehatan ini. Para Ibu bertekad untuk memberikan ASI sampai usia 2 tahun dan mencegah stunting pada anak mereka dengan memberikan makanan yang bergizi secara optimal. (Gro)