Universitas Kristen Indonesia
Dies Natalis Fakultas Vokasi Ke-1
Di Era Revolusi Industri 4.0, Perguruan Tinggi harus dapat melahirkan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif. Pendidikan vokasi bekerjasama dengan asosiasi profesi, industri dan pemangku kepentingan bersama untuk meningkatkan kualitas lulusan Fakultas Vokasi. Pernyataan ini diungkapkan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Mahasiswa, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Ismunandar dalam penyelenggaraan Dies Natalis Fakultas Vokasi UKI ke-1.
Prof. Dr. Ismunandar juga menegaskan bahwa Kemristekdikti akan menambah kuota beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu. Melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP), akan disalurkan beasiswa bagi 400 ribu mahasiswa. “Kuota beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu akan ditambah tahun depan. Syarat untuk mendapatkan beasiswa tersebut antara lain mahasiswa berasal dari keluarga kurang mampu, sudah diterima di kampus PTN/PTS dengan program studi terakreditasi minimal B,” tegas Prof. Dr. Ismunandar di Auditorium Graha William Soeryadjaya, Kampus UKI, Cawang (05/09).
Rektor UKI, Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., MBA, menjelaskan, “Fakultas Vokasi UKI hadir untuk menjawab kebutuhan sumber daya manusia yang terampil dan profesional sesuai kebutuhan pasar kerja. Program studi yang saat ini berjenjang Diploma Tiga sedang dalam proses menjadi Diploma Empat agar setara dan sejajar dengan profesional lainnya.” Pernyataan ini menegaskan kembali apa yang dikatakan Presiden Joko Widodo saat Dies Natalis UKI ke-65 bulan Oktober 2018 mengenai pentingnya keberadaan Fakultas Vokasi di sebuah Universitas.
Memperkuat Kemampuan Digital
Sementara itu Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia, Sarman Simanjorang, mengakui bahwa kemajuan teknologi membuat wajah industri dunia berubah secara drastis. Perusahaan harus mempunyai strategi untuk melakukan transformasi dan inovasi untuk menghadapi kemajuan teknologi. “Pendidikan Tinggi dapat meningkatan kualitas SDM yang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Pendidikan vokasi dapat menghasilkan lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang kerja tertentu sehingga dapat langsung diserap sebagai tenaga kerja di industri swasta, lembaga pemerintah atau wiraswasta secara mandiri.” (Gro)