Prodi DIII Keperawatan Fakultas Vokasi UKI
Tindakan pertolongan pertama pada kasus gawat darurat dan juga pemberian bantuan hidup dasar kini menjadi suatu hal yang sangat penting. Pengenalan tersebut bukan hanya penting bagi tenaga medis saja, namun juga untuk masyarakat awam. Hal tersebut dikarenakan seringnya kondisi kegawatdaruratan terjadi yang pertama kali ditemui oleh orang awam yang berada di dekat tempat kejadian, dengan pengetahuan dan kemampuan untuk memberikan bantuan hidup dasar belum optimal.
“Pemberian edukasi tentang pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan di sekolah, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan agar memberikan pertolongan tepat dan aman sebelum bantuan definitif. Semakin cepat dan tepat pertolongan pertama yang diberikan, maka tentunya dapat meningkatkan peluang korban selamat dan hidup,” jelas Ns. Sri Melfa Damanik, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.An, Dosen Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Vokasi UKI yang moderatori kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMKN 64 Cawang, Jakarta Timur (27/01).
Sementara itu, Adventus MRL, SKM., M.Kes selaku Dosen Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Vokasi UKI yang bertindak selaku narasumber utama dalam kegiatan PkM tersebut menyampaikan bahwa terdapat langkah-langkah Resusitasi Jantung Paru (RJP) antara lain: mengenali kejadian henti jantung (memastikan lingkungan yang aman dan melakukan pengecekan respon korban), mengaktifkan sistem emergensi bila korban tidak ada respon ( Aktifkan code blue (118) dan mengambil AED), melakukan penilaian pernafasan korban (Apakah korban masih bernafas atau tidak), melakukan kompresi dada dan bantuan nafas dengan dua tangan 30: 2 (30 kompresi dan 2 kali bantuan nafas) bila korban tidak ada nafas dan nadi, membuka jalan nafas dan memberikan bantuan pernafasan dan melakukan bantuan hidup dasar sampai penolong yang lebih kompeten datang atau ambulance datang (27/01).
Selain pemberian materi juga dilaksanakan simulasi praktek bantuan hidup dasar yang dilakukan oleh siswa/i yang hadir dalam kegiatan tersebut yang didampingi oleh kedua dosen dari prodi keperawatan fakultas Vokasi UKI. Seluruh peserta yang hadir sangat antusias mencoba bagaimana cara melakukan Pertolongan bantuan hidup dasar dengan menggunakan alat peraga. Dalam hal ini semua siswa/i yang hadir mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara melakukan pertolongan pertama Bantuan Hidup Dasar (BHD) orang awam sebelum dibawa ke rumah sakit. PkM diakhiri dengan diskusi interaktif dari seluruh peserta. Tim PKM terdiri dari Adventus MRL, SKM., M.Kes, Ns. Sri Melfa Damanik, M.Kep., Sp. Kep. An, dan 2 orang mahasiswa prodi DIII keperawatan UKI, Riang Hartati waruwu dan Tamara Gultom. Kegiatan PKM ini juga didukung oleh semua guru dan kepala sekolah SMKN 64 Cawang.
Edukasi kesehatan ini dilaksanakan secara offline dihadiri peserta yang hadir berasal dari perwakilan siswa dari masing- masing kelas, anggota Pramuka dan Palang Merah Remaja (PMR). Kepala sekolah SMKN 64 cawang berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan pada kesempatan yang akan datang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa khususnya tentang kesehatan.

