BPK GM,Jakarta- Prodi Fisioterapi, Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia kembali melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan penyuluhan dilakukan di SMK 10, Jakarta yang melibatkan guru dan staf terkait pencegahan dan penanganan cidera nyeri leher dan punggung bawah.
Dekan Fakultas Vokasi UKI, Maksimus Bisa., SSt.Ft., SKM., M.Fis mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). “Guru kerap berdiri dan duduk dalam waktu yang lama sehingga tema kegiatan ini adalah penyuluhan terkait bagaimana menangani permasalahan nyeri pada leher dan pinggang pada guru dan staf,” terangnya.
Lucky Anggiat, STr.Ft., M. Physio dihadapan guru dan staf mengatakan, bahwa penanganan pada cedera untuk tahap pertama dapat dilakukan sendiri yaitu dengan self streching . Penyebab dari nyeri leher dan nyeri pinggang ini diakibatkan dari kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan oleh guru serta duduk dalam posisi lama ketika melakukan proses administrasi pengajaran. “Melalui kunjungan kami ke sekolah, kami ingin mengenalkan fisioterapi sebagai profesi yang memulihkan, memelihara dan meningkatkan gerak dan fungsi tubuh manusia sepanjang kehidupan. Sehingga guru dan staf dapat saling membantu dan menyebarkan penanganan mandiri yang telah di dapat hari ini kepada lingkungan baik di rumah, sekolah dan di mana saja,” ujar Ketua Program Studi Fisioterapi ini.

Kepala Sekolah SMK 10 Aminah, mengapresiasi kegiatan PkM yang dilakukan prodi Fisioterapi UKI. Selama praktek penyuluhan yang berlangsung, ia terus mengikuti dengan seksama dan mengakui sudah merasakan dampaknya. Aminah akan menjadikan langkah pencegahan cedera sebagai upaya sekolah membentuk anak sehat.
“Saya pibadi baru mengetahui bahwa proses pencegahan cedera dapat dilakukan dengan mudah dan singkat. Saya melihat antusias para guru. Dan saya harap antusias ini dapat diteruskan ke dalam kelas agar kegiatan belajar dan mengajar dapat berjalan dengan nyaman. Harapan dari para guru dan staf bahwa kegiatan ini dapat ditindak lanjuti” (Gro)