Webinar International Office of UKI
“Organisasi Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) turut berinovasi dalam membantu tenaga pendidik dan guru di negara-negara Asia Tenggara, dalam melakukan pembelajaran dan pengajaran kepada murid-muridnya. Website dan youtube SEAMEO dapat diakses secara gratis oleh guru untuk dapat dipelajari materi-materinya,” ujar Director of SEAMEO Secretariat, Thailand, Dr. Ethel Agnes P. Valenzuela dalam Webinar Revisiting The Teaching and Learning in Higher Education yang dilaksanakan oleh Program Studi Magister Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana UKI bekerja sama dengan International Office of UKI (09/10).
Berbagai webinar dilakukan SEAMEO dengan menghadirkan narasumber dari berbagai belahan dunia. “Seorang guru harus belajar terus-menerus untuk dapat memberikan pengajaran kepada muridnya. Di masa seperti sekarang ini, guru-guru dan tenaga pendidik dapat menggunakan media pembelajaran dalam bentuk video, “ tutur Dr. Ethel Agnes P. Valenzuela.
Webinar diawali dengan kata sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UKI, Dr. Wilson Rajagukguk, M.Si.,M.A, dan dihadiri secara virtual oleh Direktur Kantor Urusan Internasional, UKI, Dr. Lisa G. Kailola yang juga bertindak sebagai moderator dalam webinar ini.
Universitas Kristen Indonesia yang berlokasi di Cawang, Jakarta, melaksanakan perkuliahan dengan metode online learning, yaitu kegiatan pengajaran berbasis teknologi informatika dan komunikasi. Selain itu Perguruan tinggi memperhatikan anjuran pemerintah Indonesia yang tertuang dalam Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Covid-19.
Direktur Program Pasca Sarjana UKI, Dr. Bintang Simbolon, menjelaskan hal positif dari proses pembelajaran secara online selama era new normal ini. “Pengaturan di dalam proses pembelajaran cenderung lebih mudah. Pertemuan dan aktivitas perkuliahan hanya membutuhkan persiapan yang lebih sederhana, karena dapat dilakukan di rumah. Webinar dapat mendatangkan narasumber ahli dari luar negeri dengan mudahnya.”
Doktor Bintang menambahkan bahwa di dalam melakukan penelitian, jika objek analisisnya adalah manusia maka data dapat diperoleh dengan menyebarkan kuesioner melalui aplikasi online atau melakukan wawancara dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Bentuk Pengabdian kepada Masyarakat pun dapat dilakukan dengan mencarikan solusi terbaik antara pihak kampus dengan masyarakat yang dibina. PkM dilakukan berulang agar masyarakat mendapatkan pengetahuan dan memiliki kemampuan untuk kehidupan yang lebih baik. Pembinaan masyarakat tidak hanya cukup melalui media online. Akademisi tetap dapat menemui masyarakat untuk membimbing dan mengontrol perkembangan materi PkM yang diberikan, “ ujar Dr. Bintang Simbolon
Selanjutnya Dr. Hotner Tampubolon dan Kepala Badan Penjaminan Mutu UKI, Dr. Hotmaulina Sihotang menerangkan pentingnya kepemimpinan di Institusi Perguruan Tinggi. Dr. Hotmaulina Sihotang turut menjelaskan bahwa pemimpin di perguruan tinggi harus memiliki kemampuan manajerial yaitu mengetahui perubahan terkait regulasi pendidikan di Indonesia, seperti kebijakan Kampus Merdeka yang dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan.
“Pemimpin juga harus mengerti tri dharma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pemerintah Indonesia mewajibkan Perguruan Tinggi melakukan tri dharma perguruan tinggi berdasarkan penjaminan mutu internal, “ terang Dr. Hotmaulina Sihotang.
Dr. dr. Dameria Sinaga memaparkan penggunaan media dan teknologi pembelajaran di perguruan tinggi sangat penting untuk meningkatkan kualitas kemampuan dan keterampilan mahasiswa. terutama dalam dunia perkuliahan dan di lingkungan pekerjaannya.
“Maka salah satu hal yang wajib dilaksanakan adalah menyediakan dan melatih secara professional kepada tenaga pendidik tentang penggunaan internet sebagai sarana pembelajaran multimedia. Lalu menyediakan sumber daya manusia yang bertugas memelihara perawatan peralatan komputer dan multimedia yang digunakan sebagai alat pembelajaran, “ ujar Dr. Dameria Sinaga
Webinar KUI UKI kali ini turut menghadirkan Dosen Universitas Pendidikan Sultan Idris, Malaysia, Dr. Norfishah Binti Mat Rabi, memaparkan metode blended learning yang digunakan di Universitas Pendidikan Sultan Idris. Dan juga Prof. Dr. Zenaida Quesada Reyes (Philippine Normal University, The Philippines) menerangkan penggunaan Model Flexible Learning yang diterapkan Philippine Normal University selama masa New Normal.
Webinar diakhir dengan diskusi interaktif dan seluruh peserta mendapatkan e-certificate. Tayangan lengkap Webinar KUI UKI dapat dilihat di Youtube Official UKI Jakarta.