Dunia ini adalah dunia keragaman. Tidak ada satu pun yang sama. Berbeda-beda dan memiliki keunikan. Itu semua adalah sebuah keindahan yang merahmati dunia. Membuat dunia menjadi sangat variatif.
Dalam keragaman, kita terpanggil untuk saling melengkapi, di mana keunikan yang satu bertemu dengan keunikan yang lain. Namun, pada akhirnya semuanya akan sama dan tidak ada lagi yang berbeda. Oleh karena itu, tidak sepantasnya dan tidak ada alasan bagi kita untuk merasa diri lebih dari yang lain dan merendahkan mereka yang kita anggap “di bawah” kita.
Pada akhirnya, semuanya akan sama dan tidak ada yang berbeda. Bisa saja kita dilahirkan dari keluarga yang berbeda secara ekonomi. Tetapi, saat kita lahir, kita membutuhkan pertolongan orang lain. Lalu, kita tumbuh dan memasuki dunia sekolah. Sekolah tempat belajar kita bisa saja berbeda, tetapi kita toh membutuhkan orang lain untuk membantu kita memahami hal-hal baru.
Memaknai Kehidupan
Setelah itu kita tumbuh menjadi dewasa, posisi kita bisa saja berbeda. Tetapi kita tetap membutuhkan orang lain yang dapat membantu untuk menjaga posisi kita tetap terpelihara.
Walau kita selalu memerhatikan asupan makanan dan pola hidup kita agar kita dapat tetap sehat, tetapi kenyataannya tubuh kita akan semakin menua, sama seperti yang lain. Kita akan mulai mengeluh karena banyak kelemahan. Dan, akhirnya semuanya berakhir sama. Kita “datang” tanpa membawa apa-apa dan bukan siapa-siapa. Kita “kembali” pun tidak membawa apa-apa dan bukan siapa-siapa.
Karena itu, marilah kita terus belajar memaknai kehidupan yang kita jalani dan belajar menghargai orang lain dan yang lainnya, sebagai bagian dari kehidupan kita yang membuat diri kita menjadi utuh dan sempurna. Jangan pernah berpikir bahwa kita lebih dari mereka dan dapat bersikap apa saja karena kelebihan kita tersebut.
Ingat dan terus mengingat bahwa pada akhirnya tidak akan ada yang berbeda, semuanya sama. Bukankah kita bisa tampak lebih karena ada di antara kita yang bersedia mengambil tempat lebih rendah dari kita. Jika tidak, maka tidak ada yang lebih, semuanya sama.
Saling Melengkapi
Bill Mc Cartneypernah berkata, “Kita ada di sini bukan untuk saling bersaing, kita ada di sini untuk saling melengkapi.”Di situlah kekurangan kita akan dilengkapi kelebihan mereka. Semoga kelebihan kita dapat melengkapi kekurangan mereka.
Jalinlah persahabatan dan hubungan yang baik dengan semua orang. Karena teman yang dekat akan jauh lebih baik daripada saudara yang jauh. Kepenuhan kita akan kita dapatkan hanya ketika kita juga bersedia menolong orang lain mendapatkan kepenuhannya. Persis sebagaimana diungkapkan Zig Ziglar,“Anda dapat memperoleh sesuatu yang Anda inginkan dalam hidup, jika Anda cukup menolong orang lain mendapatkan apa yang mereka inginkan.”
Marilah kita hidup dalam kerendahan hati. Apa yang kita nikmati dalam kehidupan ini bukanlah sepenuhnya karena kamampuan yang kita miliki semata. Semua hal yang membuat kita tampak lebih, itu karena banyak kontribusi yang kita dapatkan dari sesama kita. Bukankah dari mula pertama kita “datang” kita senantiasa dibantu dan membutuhkan bantuan orang lain (sesama)?
Jangan merasa rendah untuk tindakan merendah yang kita lakukan. Karena hal itu tidak akan pernah mengubah apa-apa dari kesejatian diri kita yang sesungguhnya. Sebaliknya, akan semakin menaikkan kepantasan kita. John Mc Cloy menuliskan: “Kerendahan hati menuntun pada kekuatan dan bukan kelemahan.”
Segala sesuatu pada akhirnya tidak ada yang berbeda. Semuanya akan menjadi sama. Dan hal itu berlaku bagi semuanya. Tidak ada yang baru di dunia ini. Apa yang ada sudah pernah ada dan apa yang sekarang telah ada, akan terus ada. Tidak ada yang berbeda di bawah kolong langit ini. (*)