Pertandingan nyaris usai. Itulah semi final All England antara Rudi Hartono melawan Sture Johnson, Juara Eropa asal Swedia. Angkanya 14-0. Satu angka lagi maka pertandingan akan selesai. Di titik-titik kritis itu, Rudi Hartono tersadar. Sadar bahwa ia harus merubah mental maupun pola permainannya. Sang lawan sudah ‘yakin’ akan mengalahkannya.
Dengan tenang, perubahan mental dan pola bermain mengubah keadaan. Mental Rudi Hartono sangat sederhana, “Satu angka lagi dan satu angka lagi!”. Poin Rudi Hartono pun terus bertambah, hingga terjadilah seri dan akhirnya, sangat mengejutkan. Rudi Hartono lah yang menang!
Ini kemenangan paling spektakuler yang tidak terlupakan dalam sejarah badminton. Kemenangan luar biasa buat Rudi Hartono dan juga kekalahan yang teramat tragis buat Sture Johnson.
Merubah Game Planmu!
Untungnya, waktu itu Rudi Hartono sempat mengubah gaya bermain serta mentalnya. Pola permainan yang selama ini membuatnya kalah, dia sadari dan dia ubah. Akhirnya, lawan pun kelabakan. Itulah yang membuat Rudi Hartono menorehkan catatan sejarah bulu tangkis yang luar biasa buat Tanah Air ini.
Lantas bagaimana dengan kehidupan kita?
Sayangnya, hidup kita tidaklah seperti olahraga dengan waktu yang terbatas yang setiap saat kita sadari. Tidak ada batas waktu yang jelas. Juga tidak ada wasit yang akan membunyikan peluit buat kita. Malahan sebaliknya, dalam diri kita seringkali berkata, “Ah, masih ada waktu kok!”. Kenyataannya, waktu yang ada justru membuat kita tidak melakukan apa pun bahkan membiarkan diri kita semakin terpuruk.
Dan tahukah Anda, bahkan badan yang isinya orang-orang genius pun mengalami hal yang sama. Itulah yang terjadi dengan NASA atau badan antariksa Amerika, yang waktu itu dipimpin James Webb. Sebelum Presiden John F. Kennedy membuat janjinya dalam pidato bersejarah di depan kongres Amerika tanggal 25 Mei 1961, kerjaan mereka hanya biasa-biasa saja.
Namun, tatkala terjadi pidato Presiden Kennedy yang menjanjikan akan membawa manusia bolak-balik ke bulan, alarm mereka pun berbunyi. Tim NASA mulai serius. Mereka mulai menguras energi dan tenaga dengan keras untuk memikirkan caranya. Akhirnya, mereka pun sukses melakukannya. Mereka merubah cara kerja. Mereka juga mengubah pola berpikir yang membuat mereka kalah dibandingkan Uni Sovyet waktu itu. Perubahan yang membawakan kemenangan.
Strategi Mengubah Game Plan
Ada banyak yang ingin mengubah kehidupannya tetapi dirinya tidak mau beranjak banyak dari kebiasaan lama. Di era disruptive ini, banyak yang sadar dirinya perlu berubah, tetapi kesadaran ini hanya berada di tataran “kepingin”. Kenyataannya mereka terus melanjutkan hal yang lama, hingga akhirnya, kondisilah yang justru memaksa mereka untuk berubah.
Lihat saja nasib alat komunikasi “Blackberry” alias BBM. Di era-nya BBM dimiliki kebanyakan orang pengguna handphone. Sekarang, di manakah Blackberry berada? Nyaris lenyap! Nah, pertanyaannya apakah waktu itu perusahaan pembuat Blackberry tidak mengerti soal pentingnya untuk berubah?
Sudah banyak dana training untuk kreativitas atau soal perubahan yang telah mereka berikan untuk karyawannya. Tapi, kenapa tetap gagal? Masalahnya satu, sulit untuk merubah sesuatu ketika tidak ada alarm atau sesuatu ancaman. Bahkan, mereka merasa tidak adanya urgensi untuk berubah. Itulah yang menjadi penyakit kebanyakan dari kita.
Kesimpulannya. Salah satu strategi jitu untuk memaksa kita berubah adalah dengan memasukkan unsur-unsur emosi tidak menyenangkan seperti kecemasan ataupun kekuatiran dalam kehidupan kita. Perasaan-perasaan khawatir, cemas dan takut, adalah bagian-bagain dari emosi yang bisa membuat hidup kita lebih hidup. Sadarkah kita bahwa mengapa ada begitu banyak bunuh diri terjadi di Jepang?
Ternyata, di negara yang makmur ini orang menjadi terlalu bosan bahkan hidupnya menjadi terlalu datar. Sebaliknya, justru di negeri yang banyak bergolak, krisis, tidak banyak mengalami kejadian bunuh dirinya. Faktanya, berbagai ketakutan, kecemasan serta kekuatiran itulah yang justru membangkitkan insting untuk hidup untuk mencari solusi dan jalan keluar!
Terakhir, janganlah selalu mengutuk situasi yang tidak menyenangkan. Kadangkala, betapa mudahnya kita mengutuk situasi atau kondisi penuh masalah atau pun tantangan dalam hidup ini. Namun, kalau kita perhatikan, ada pula sisi baiknya dari berbagai ketakutan dan kecemasan yang kita alami. Sampai-sampai kita pun bertanya pada Tuhan, “Mengapa sih membiarkan berbagai keadaan yang sulit dan susah?”
Tapi, sisi baiknya adanya masalah-masalah itu justru membuat hidup kita makin waspada, makin alert (eh, bukan berarti saya mengatakan kita harus mencari masalah lho ya!). Yang terpenting, kewaspadaan serta ketakutan inilah yang justru bisa menjadi energi positif untuk segera mengubah cara permainan, atau dengan kata lain, game plannya kita.
Daripada menunggu situasi darurat memaksa kita untuk mengubah gaya dan strategi hidup kita. Mengapa kita tidak berusaha untuk mengubah strategi serta cara yang selama ini kita gunakan? Intinya, mau hasil yang lebih baik? Maka, kita harus segera mengubah cara kita bermain, mengubah game plan-nya kita! (Adm)