Rumah Sakit Apung dr. Lie Karam, Bagaimana Nasib Pelayanan Kemanusiaan?

Rumah Sakit Apung dr. Lie Karam, Bagaimana Nasib Pelayanan Kemanusiaan?

INSPIRASI-ID,Jakarta – Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) tengah berduka. Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan, milik doctorSHARE mengalami musibah di sekitar Selat Sape, Nusa Tenggara Barat (NTB). “Dalam pelayaran dari Kupang, NTT menuju Torano, Sumbawa Besar, NTB, sekitar Selat Sape, kapal mengalami musibah hingga karam,” ujar dr. Lie Dharmawan, Ph.D, FICS, SpB, SpBTKV selaku pendiri dan Pembina doctorSHARE Kamis siang (17/6).

Rumah Sakit Apung swasta pertama di Indonesia itu terbakar dan karam di perairan Selat Sape, NTB, sekitar pkl 14.00 WITA, Rabu (16/6). Menurut keterangan dr. Lie, saat berada di tengah laut, awak kapal melihat percikan api dari salah satu ruang mesin yang diperkirakan akibat korsleting. Kru kapal berusaha memadamkan, namun api menjalar begitu cepat dan tidak dapat dikendalikan. Dalam tempo singkat, rumah sakit apung yang telah melayani ribuan warga, khususnya di pedalaman Indonesia Timur itu habis dilalap api. “Penyebab persis terjadinya musibah, sedang kami telusuri,” lanjutnya.

Pelayanan kemanusiaan RSA dr. Lie Dharmawan sebenarnya baru saja menyelesaikan pelayanan medis di Pulau Semau, Kupang, NTT dari tanggal 7-14 Juni 2021. Selama empat hari di Semau, total 311 orang pasien dilayani dalam bentuk pengobatan umum, bedah minor, KB, KB Implan, suntik 3 bulan, cabut gigi, dan Antenatal Care (ANC).

Tanggal 15 Juni kapal berlayar dari Pelabuhan Tenau, Kupang menuju Torano, Sumbawa Besar, NTB, tempat pelayanan medis berikutnya. Dalam perjalanan, terjadi kebakaran yang tidak dapat diatasi. Melihat kondisi tersebut, para awak yang kebanyakan merupakan paramedic berupaya menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci. Ada juga yang memilih menceburkan diri ke laut dengan menggunakan pelampung darurat. Dalam peristiwa naas tersebut, dr. Lie memastikan tidak ada korban jiwa.

“Di atas kapal ada 6 orang, semuanya ABK termasuk kapten kapal. Puji Tuhan mereka semua selamat sehingga tidak ada korban jiwa. Mereka berhasil menyelamatkan diri menggunakan sekoci sebelum akhirnya mendapat pertolongan dari kapal penumpang KM Niki Sae arah Surabaya,” papar dr. Lie.

Semangat Melayani Tak Pernah Padam!

Meski karamnya Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan mempengaruhi program yang sedang dan akan dijalankan oleh doctorSHARE, Papi – sapaan akrab dr. Lie, menegaskan bahwa semangat menjangkau wilayah-wilayah pelosok Tanah Air tidak akan pernah padam. “Secara manusiawi kita tentunya sangat sedih. Tetapi, saya pastikan semangat doctorSHARE untuk mebantu orang-orang kecil tetap menggebu-gebu,” ungkap Lie.

Kendati musibah menimpa si “bahenol” – sebutan lain RSA dr. Lie Dharmawan.  Seluruh peralatan medis tidak ada yang bisa diselamatkan. Kerugian pun ditaksir mencapai milyaran rupiah. Namun, hali itu tidak mematahkan semangat dr. Lie Dharmawan untuk mewujudkan RSA pengganti, kapal dengan misi kemanusiaan. “Kami akan bangkit dan kembali berlayar dengan “bahenol” baru, dengan RSA dr. Lie Dharmawan kedua dalam waktu dekat,” tekad dr. Lie. (Gie)

Join the discussion

Instagram has returned empty data. Please authorize your Instagram account in the plugin settings .

Menu

Instagram

Instagram has returned empty data. Please authorize your Instagram account in the plugin settings .

Please note

This is a widgetized sidebar area and you can place any widget here, as you would with the classic WordPress sidebar.